0

Dampak negatif anak terlalu lama menonton TV dan bermain game di HP atau komputer

Posted by Unknown on 19.10
 
Sahabat , dimasa sekarang ini telah terjadi pergeseran perilaku akibat perkembangan teknologi. Salah satunya adalah kecenderungan anak-anak bahkan termasuk balita yang lebih banyak duduk di depan TV atau barang elektronik lainnya (HP, Komputer, Laptop) sehingga anak menjadi kurang gerak dan hal ini bisa terbawa menjadi kebiasaan sampai mereka menjadi dewasa.
Dampak negatif dari kebiasaan anak yang terlalu lama menonton TV dan bermain game di HP atau komputer adalah: 
 
1. kurang berkembangnya motorik halus maupun motorik kasarnya
2. daya kreasi anak juga kurang terasah
3. kecenderungan memiliki berat badan berlebih karena kurang bergerak
4. terpapar efek negatif dari tayangan televisi yang kurang edukatif
5. terpapar efek negatif dari jenis game yang sarat kekerasan
6. anak tidak belajar bersosialisasi.

Naah sudah tau kan dampak negatifnya untuk sikecil ?? Karena itu sebaiknya orangtua dapat mengalihkan perhatian anak dari TV dan HP/komputer.

Sumber : Artisha Hasna Kamila 
foto : from google 
Share ya ^_^

0

Buta Namun Hafal Al-Qur'an...

Posted by Unknown on 20.02


Buta Namun Hafal Al-Qur'an...



Memiliki mata dan dapat melihat merupakan suatu anugerah dan nikmat yang indah. Namun, dengan kesempurnaan pengelihatan apa yang telah kita lakukan sebagai umat manusia yang berserah diri kepada Tuhan?



Kisah mengharukan datang dari Mesir, dimana terdapat seorang remaja laki-laki bernama Muadz Al Hafiz yang tidak dapat melihat sejak kecil tetapi mampu menghafal 30 juz Alquran.



Muadz, yang kini telah berusia 13 tahun menuturkan bahwa ia telah belajar menghafal Alquran sejak masih berusia 6 tahun, dan ketika menginjak usia 11 tahun ia telah mampu menghafal 30 juz Alquran.



Muadz ketika diwawancarai Syaikh Fadh Al Kandari (youtube.com)



Sewaktu masih belajar menghafal Alquran dengan gurunya atau yang biasa disebut syaikh, Muadz awalnya hanya datang satu kali dalam seminggu. Namun ia memohon kepada syaikh agar diberi waktu tambahan.



Akhirnya Muadz belajar kepada syaikh 3 kali dalam seminggu dan setiap kali datang ia hanya diperkenankan untuk menghafal satu ayat saja. Semangat dalam diri Muadz memang sangat luar biasa.



Hari-hari ketika ia belajar menghafal Alquran bersama dengan syaikh ia gunakan dengan sangat baik. Bahkan Muadz rela tidak bermain bersama dengan teman-teman sebayanya kala itu.



Tidak hanya semangatnya yang tinggi untuk belajar dan menghafal Alquran. Muadz bahkan memiliki hati yang sangat bersih dan pola pikir yang tak biasa untuk anak-anak seusianya.



Kita mungkin akan marah, kecewa, kesal dan sedih ketika harus ditakdirkan mengalami kebutaan oleh Sang Pencipta, tetapi tidak dengan Muadz.



Muadz dengan sangat bijak menuturkan bahwa ia tidak pernah meminta kepada Sang Pencipta untuk bisa memulihkan pengelihatannya, Muadz hanya mengharapkan rahmat dan ridho dari sang pemilik kehidupan ini.



Penuturan Muadz menganai kebutaan yang diharapkan membawa keringanan perhitungan hari kiamat (blogspot.com)



Muadz bahkan berharap bahwa kebutaan yang ia alami akan meringankan perhitungan dosanya ketika kiamat nanti, karena ia tidak akan melakukan dosa yang digunakan bersama dengan matanya.



Muadz sama sekali tidak merasa iri kepada teman-temannya dan orang lain yang dapat melihat. Ia sungguh menikmati hidupnya tanpa pengelihatan yang ia harapkan mampu membawanya menghuni surga terbaik milik Sang Kuasa.

(Anb) 

www.ibnusyamil.com www.elrahma-jabar.com



0

Usir Stres Dengan Tahajud YUK!!!

Posted by Unknown on 19.58



Stres adalah salah satu penyebab berbagai penyakit. Karena stres, seseorang bisa mudah emosi, terkena penyakit fisik seperti stroke atau jantung, dan stres juga bisa mengganggu aktivitas, membuat sulit fokus dan tenang dalam menyelesaikan masalah dan bahkan sulit khusuk dalam ibadah.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya, Allah berfirman agar mendirikan shalat pada sepertiga malam, tentu ada hikmah dan manfaat yang diperoleh hamba Allah yang beriman jika melaksanakannya, dan juga didukung banyak hadis yang meriwayatkan tentang keutamaan shalat malam.
Allah berfirman:" Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan"
(QS. Al-Muzammil:6)

Sumber :Majalah Ummi  

0

Mengenal apa itu IMPETIGO ?!

Posted by Unknown on 23.51


 IMPETIGO 

Apasih Impetigo itu ???
 
  Impetigo atau yang lebih dikenal dengan nama cacar api. Impetigo merupakan infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya bercak merah dengan lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah. Bakteri penyebabnya adalah staphylococcus aureus atau streptococcus pyogenes. Biasanya bersumber dari hewan berbulu namun ada juga yang terkena bakteri kura-kura.
Penyakit ini sangat menular dan bisa menyerang anak-anak usia dibawah 12 tahun. Oleh karena itu, anak yang menderita impetigo sebaiknya tidak masuk sekolah, karena beresiko menular kepada teman-temannya.
Penularan bisa terjadi secara langsung melalui sentuhan kulit atau melalui barang-barang perantara, seperti handuk, baju, atau barang lainnya yang telah terkontaminasi bakteri..
Jika masih satu atau dua luka yang muncul, bisa berobat ke dokter umum, karena dokter umum masih bisa menanganinya. Biasanya dokter akan memberikan salep antiseptik. Atau bisa juga ditangani sendiri dirumah dengan meneteskan cairan antiseptik pengobat luka kecil. Jika bercak lukanya banyak sampai ke seluruh tubuh dan anak  mulai rewel karena tidak enak badan akibat demam tinggi, segera bawa ke dokter spesialis kulit terdekat untk penanganan lebih lanjut.
Sebenarnya yang berperan penting disini adalah daya tahan tubuh si anak. Bila daya tahan tubuh anak bagus, maka tidak akan mudah tertular. Karena itu kebutuhan gizi seimbang untuk anak harus diperhatikan, juga kebersihan tubuh anak . Yang tak kalah penting adalah kebersihan kucing-kucing tersebut . Sampaikan dengan baik kepada pemilik kucing untuk untuk rutin memandikan kucing peliharaannya. Jika si anak telah bermain dengan kucing , jangasung mandi dan jangan ditunda-tunda. Untuk menghindari terinfeksi kembali, hindari bermain dengan kucing yang belum dimandikan.

Semoga Informasinya bermanfaat ya bunda ^_^
SHARE YUUKKK.....


0

Membiasakan Anak Berjilbab Sejak Kecil

Posted by Unknown on 19.09




Begitu masuk masa baligh, pada anak perempuan berlangsung lebih awal yakni 9-12 tahun, seorang anak mulai dibebani dengan hukum syara’ (mukallaf).  Amal dan dosa mereka dihisab.  Agar saat baligh mereka telah siap menjalankan hukum syara’,  mereka perlu dilatih dan dibiasakan menjalankannya sedari kecil.  Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seorang anak telah mampu membedakan tangan kanan dan kirinya maka perintahkanlah ia untuk melakukan shalat.” (HR Thabrani).
Begitu juga beliau SAW bersabda: “Perintahkan anakmu shalat usia 7 tahun, dan bila telah berusia 10 tahun pukullah bila ia mengabaikannya .” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Daruquthni)
Dari perintah membiasakan anak shalat saat usianya belum menginjak baligh, dapat diambil analogi bagi pembiasaan hukum-hukum syara’ yang lain.   Telah masyhur bahwa para shahabat mengajarkan anak-anak mereka berpuasa saat mereka masih kecil, sampai-sampai mereka membuatkan mainan dari wol agar anak-anak bisa bermain sampai tiba waktu berbuka (HR Bukhari –Muslim).
Dari apa yang diperintahkan Rasulullah SAW dan apa yang dilakukan para shahabat, maka pembiasaan bagi anak dalam menjalankan hukum syara’ adalah hal yang harus kita lakukan.  Tanpa adanya pembiasaan di awal, dikhawatirkan anak akan merasa berat menjalankan hukum syara’ saat usia mereka masuk baligh.  Sementara mereka telah dikenai dosa ketika meninggalkan kewajiban-kewajiban syara’.
Pembiasaan
Upaya pembiasaan mengenakan jilbab dan kerudung bagi anak-anak dapat dilakukan secara bertahap.  Pertama, tentu perlu adanya teladan dari orang tuanya.  Anak-anak akan merasa gembira meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, terutama anak perempuan meniru ibunya.  Untuk kenyamanan anak perlu kita pertimbangkan bahan jilbab dan kerudung yang akan dikenakan, misalnya bahan kaos yang dingin dan menyerap keringat.
Setiap kali membawa anak keluar rumah, orang tua dapat mengajak anak mengenakan kerudungnya.  Bila anak tidak mau orang tua tidak perlu memaksa.  Begitu pula bila di tengah perjalanan anak kegerahan atau tidak nyaman, dapat kita lepaskan dulu kerudungnya.  Inti dari latihan ini adalah membuat anak merasa nyaman, bukan membuatnya merasa bahwa jilbab dan kerudung menyusahkannya.
Pemaksaan orang tua dapat berakibat anak malahan menjadi tidak nyaman dengan jilbab dan kerudungnya sehingga ia cenderung untuk meninggalkannya bila di luar pengawasan orang tua. Bila anak sudah menjelang baligh, kita perlu menyampaikan kepada mereka dalil-dalil wajibnya jilbab dan kerudung sehingga mereka kuat berpegang pada hukum.  Bukan melakukan sesuatu yang sifatnya dogma semata.  Upaya ini senantiasa kita iringi dengan penanaman akidah yang kokoh pada anak, sehingga yang muncul adalah kesadaran dan bukan keterpaksaan.
Kesulitan yang kita alami dalam proses pembiasaan anak mengenakan jilbab, insya Allah kelak akan berbuah manis di hadapan Rabb kita.  Mengajarkan anak mengenakan jilbab, akan menjadi ilmu bermanfaat.  Selama anak kita berjilbab, pahalanya akan terus mengalir, sekalipun kita sudah berselimut tanah di dalam kubur.  Insya Allah.

www.elrahma-jabar.com  

0

La Ode Musa Hafidz Cilik Bocah ajaib!!

Posted by Unknown on 19.04


Ada yang tau ini siapa ?

Ya..Inilah musa, bocah 7 tahun peserta termuda asal Bangka Belitung, Juara 3 Musabaqah Hifzhul Qur’an Internasional di Mesir.
Inilah jadwal kesehariannya, buat yang ingin mencetak generasi Qur’ani:
  1. 1. Pada awalnya Musa kata beliau juga sulit menghafal sebagaimana umumnya anak, namun dengan ketekunan akhirnya hafal juga. Kunci paling penting adalah Murajaahnya alias mengulang-ulang hafalan. Perlu diketahui juga Abu Musa tidak hafal semua itu, namun bisa menjadikan Musa hafal dengan kuat.
  2. 2. Pergaulan dijaga. Bisa dikatakan Musa kurang bergaul dengan banyak anak, karena memang niat abinya untuk menjaga hafalan.
  3. 3. Televisi jauh jauh dah. Musa sangat dijaga jangan sampai nonton televisi. Bukti, pas ana ngobrol dengan beliau di ruang tunggu kebetulan pas di depan televisi beliau minta pindah. Pindah yuk, akh. Takut Musa nantinya lihat televisi, kata beliau.
  4. 4. Makanan dijaga. Sari kurma, madu dan propolis selalu diberikan kepada Musa dan adik-adiknya. Menghafal membutuhkan banyak energi!
  5. 5. Rutinitas harian Musa adalah: pagi setengah jam sebelum subuh, tahajud menjadi imam untuk adik-adiknya. Kemudian Subuh berjamaah di masjid. Setelah Subuh murajaahnya sampai jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin! Antum berapa, hayoo..
  6. 6. Jam 9-10 Makan pagi dll.
  7. 7. Jam 10-Dhuhur: Tidur siang. Tidur ini hukumnya wajib untuk Musa.
  8. 8. Habis Dhuhur nambah hafalan baru sampai Ashar.
  9. 9. Bada Ashar sekarang Musa sedang menghafal Bulughul Maram.
  10. 10. Jam 5-maghrib: Waktu bermain
  11. 11. Maghrib-Isya: Ikut taklim abinya. Sebelum Abinya nyampaikan taklim, Musa mengawali dengan membaca hafalannya. Dan terkadang hadirin dipersilakan bertanya mengetes. Ini berjalan hampir setiap hari.
Dan uniknya, banyak sekolah-sekolah yang mengundang Musa dan ayahnya, dan pengin belajar cara menghafal. Padahal semua tahu, Musa kan ‘tidak sekolah’. Jadi yang sekolah malah belajar sama yang ‘tidak sekolah’. smile emotikon.
Semoga obrolan ini menginspirasi semua orang tua.

Oleh: Ustadz Rohmanto Abu Al Laits.


Copyright © 2009 AL-Khanza Latiffah All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.